Waktunya TUHAN


Pada saat NYA apa yang di cari dan di butuhkan bagi setiap manusia tidaklah sama..tetapi apa yang ada di dalam alam bawah sadar setiap manusia yang selama ini di cari-cari pasti akan menemukan titik NYA. 

Perjalanan bersama NYA baru di mulai setelah selama ini mencari jalan NYA, rasanya sebelum menemukan jalan NYA seperti ter-tidur di waktu yang lama....ya.."awaken" atau terbangun nya kesadaran setiap manusia tidaklah sama. Dan pada saat NYA, semua seperti terlihat lebih jelas dan terang..tentu saja sudah tugasnya kita sebagai manusia untuk tetap menjaga kesadaran tersebut. Ini di dapat melalui proses kehidupan yang tidak mudah...

Pada hari ini saya ingin berbagi insight dari firman Tuhan dari YESAYA 2: 3 - 5 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem. Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang  TUHAN !


Pernahkah berada di suatu tempat yang gelap? Salah satu yang pasti ketika berada dalam situasi kegelapan adalah “Keterbatasan”. Ketika berada dalam kegelapan tanpa alat penerangan disitulah akan menyadari bahwa sesungguhnya manusia membutuhkan Tuhan dan firman NYA. Hidup dalam dunia ini ibarat sedang berada dalam “ruang yang gelap”. Sebab dunia di mana tempat hidup saat ini telah dikuasai oleh kegelapan dosa yang di buat oleh diri sendiri. Karena setiap manusia tidak sempurna dan berdosa serta mengalami keterbatasan sebab itulah perasaan takut, ragu, bimbang khawatir,  was-was dalam hal apapun bisa terjadi. Firman Tuhan ingin mengingatkan bahwa keselamatan bukan pada bangsa lain dan bukan pula pada kekuatan manusia, tetapi keselamatan ada pada Tuhan ( Grace ).Tetapi bagaimana saya me-respon keselamatan yang sudah Tuhan berikan?  agar saya tidak menambah dosa serta mengulang terus dosa lama saya? dengan terus berjuang melatih otot-otot rohani supaya iman menjadi kuat untuk berjalan membawa salib saya sendiri, tetapi saya tidak bisa berjalan tanpa Tuhan walau pun ini tidak mudah. Saya bertanya sendiri... “sejauh mana saya mau untuk di ajar Tuhan, bila saya terus bersandar pada pengertian yang berasal dari roh-roh yang tidak pernah di beri makan firman, seperti roh-roh pemecah, roh kesok-tahuan, kesombongan, dll nya ...ini sangat mempengaruhi pola pikir seperti masih hidup di era kegelapan, inilah yang membuat kehidupan bisa menjadi terbatas, gelap dan tanpa perubahan.  “Janganlah engkau menganggap dirimu bijak”  ijinkan Tuhan melakukan pekerjaanNya dan tidak mengandalkan pikiran dan kekuatan sendiri seperti menjalani hidup ini dengan menempah “Pedang” dan “Tombak” dalam diri kita, yang pada akhirnya akan menjadi alat pembunuh bagi diri kita sendiri ( tidak keras hati ), namun jika memberikan tempat bagi Tuhan bekerja bagi diri, Dia akan tempah “Mata bajak” dan “Pisau pemangkas” yang berguna bagi kehidupan kita. 

"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem ( Yesaya 2:3 ). Hidup seseorang dan bangsa di dunia ini sama seperti suatu perjalanan menuju tujuan. Sukses atau tidaknya seseorang atau bangsa sampai kepada tujuan, ditentukan oleh kemauan untuk berjalan meresapi setiap proses perjalanannya menuju rencana Tuhan yang lebih menjanjikan dan terang, daripada hidup di kegelapan. Semoga Tuhan terus mau berkenan menempa saya dengan Firman Nya, karena saya rindu dengan perubahan. Amin



Comments

Popular posts from this blog

Bernafas

Overcome my trust