Spark of the divine in life

Deep respect for my spiritual teacher. 
Spirituality atau nilai spiritualitas buat saya adalah sebuah dimensi yang sangat indah, dimensi yang berada di dalam diri dan merupakan bagian dari ruhani. Saya tidak mendapatkan dimensi ini dengan cara ritual seperti yang orang lain lakukan dan saya juga bukan orang yang agamais atau berprofesi sebagai pemuka agama, tetapi saya mengenal dimensi spiritual di saat saya sudah merasa capai sekali dengan segala hal yang bersifat duniawi. Dan tidak sengaja saya di ingatkan kembali mengenal dimensi spiritual di saat saya belajar dan mengajar Yoga. At least selama ini bersyukur banget pernah memilih belajar dan menjadi guru yoga bersama yayasan seni kehidupan atau The Art of Living Foundation dan banyak sekali manfaat nya buat diri sesuai dengan kebutuhan diri di saat itu. Disini saya di ajarkan banyak hal-hal yang luar biasa. Saya diajarkan bagaimana meng-kosong-kan dan me-relaks-kan pikiran, di ajarkan untuk mengelola pernafasaan yang berguna untuk relaksasi yang disebut Pranayama, di ajarkan mengola tubuh dengan diet vegetarian, olah tubuh dengan Yoga Asanas ( posture ), diajarkan Ayurveda, diajarkan untuk Meditasi setiap hari, diajarkan ber-dispilin diri untuk melakukan Sadhana setiap pagi, diajarkan setiap hari kamis Satsang, diajarkan Metafisik, diajarkan Mantra yang indah, diajarkan Philosophy, diajarkan Sudarshan Kriya ( salah satu metode PATEN mereka ), diajarkan mengenal lapisan-lapisan yang menyelubungi DIRI (body, breath, mind, memory, intelect, ego and self) diajarkan banyak hal mengenai DE-attachment, diajarkan dekat dengan Pencipta ALAM SEMESTA (Tuhan), diajarkan belajar menjadi manusia yang apa adanya, diajarkan SHARING (Seva/Charity) dan yang terpenting saat itu saya bisa merasa bermakna karena bisa mengajar dimana-mana, mengajar di penjara wanita, mengajar di tempat rehabilitasi, mengajar di tempat penampungan nenek jompo, mengajar di kampung-kampung, mengajar dengan bermacam-macam jenis manusia. Berbagai macam program yang mereka miliki tidak ada satupun yang tidak saya ikuti. Bolak balik ke India belajar Yoga, tinggal lama di Ashram di India telah membawa diri saya belajar dimensi lain di dalam kehidupan di saat itu.




Dimensi spiritual adalah dimensi yang hanya bisa di rasakan tapi tidak bisa di pegang karena adanya di dalam rasa dan merasa hidup menyatu dengan Tuhan, merasa universe ada di dalam diri, menghormati alam, manusia lain, tumbuhan dan juga binatang. Saya percaya dan yakin bahwa apapun tantangan kehidupan bukanlah membuat diri menjadi rapuh tetapi membuat diri menjadi kuat apabila kita mampu memaknai nya. Dimensi spiritual adalah bagian dari dimensi perkembangan diri kita sebagai manusia yang ingin berproses secara transpersonal. Dimensi transpersonal mempelajari bahwa kita bukan saja tubuh, wajah, kekayaan, pangkat, gelar, harta dan sifat-sifat keduniawian ataupun bukan juga sifat-sifat ke- Ego-an. Tetapi untuk memahaminya memang kita perlu melewati dan juga merasakan semua hal yang enak dan tidak enak di dalam kehidupan yang kita jalani dan merasakan kesadaran akan kekuatan Tuhan dan itu yang saya yakini untuk mengenali dan memahami dimensi spiritual. Kedekatan dengan Tuhan, pengenalan diri sendiri dan juga hidup di saat ini dengan nilai-nilai kemanusiaan yang baik dan nilai -nilai itu sudah Tuhan berikan bagi setiap insan. Tulisan ini untuk MINGINGAT rasa syukur saya kepada Tuhan yang telah memberikan saya kesempatan untuk merasakan tantangan hidup, untuk merasakan bosan dengan duniawi agar saya bisa belajar hal-hal penting yang di butuhkan di saat itu dan bertemu dengan guru spiritual saya Ibu Meenu Topandasani yang sudah selama itu membantu saya di dalam perjalanan saya mengenal Tuhan kembali dan bersyukur karena memiliki seorang spiritual master Guruji yang bukan saja membantu kami sebagai muridnya untuk tetap mempercayai bahwa hidup adalah kesempatan diri kita untuk bertumbuh dan belajar menjadi manusia yang dewasa dan bahwa hidup hanya ada di saat ini adalah hidup yang perlu kita maknai, masa lalu dan masa depan bukanlah fokus untuk di pikirkan di saat ini karena ketenangan diri di capai dari dimana di saat kita mampu untuk hidup di saat ini.  THANK YOU -  




Comments

Popular posts from this blog

Bernafas

Sekolahan hidup