Bahagia
Untuk merasa bahagia itu BUKAN sesuatu yang kita tunggu, aku menunggu sesuatu apapun bentuk nya atau mencapai sesuatu agar BISA berbahagia sama dengan illusion. Aku terbiasa memberikan banyak kondisi yang berat dan tidak mungkin hanya untuk berbahagia. Kalaupun kondisi yang sudah aku ciptakan itu berhasil, biasanya aku akan memberikan BEBAN lain hal kepada diri ku sendiri untuk aku capai agar aku BISA LEBIH bahagia lagi. BAHAGIA LAGI ?
Kalau aku sudah melakukan sebuah tindakan ya? nah kalau ribet sendiri dan masih terkungkung dengan " kurungan ayam" ? dan tidak melakukan apapun tapi malah mimpi lagi ingin bahagia nah itu bukan menambah beban lagi untuk aku INGIN bahagia? Padahal kisah-kisah lawas yang enak dan tidak enak belum aku proses apalagi aku terima dengan adanya? ihhhhhh...bagaikan berasa hidup di neraka tidak yah? belum lagi stimuli yang di dapat dari luar diri yang sifatnya belum ter-bilah-bilah, wuihhhhh tambah tuhhhh jadi monster atau manusia zombie....sleepwalker atau manusia RATU JUDGEMENT ATAU RATU COMPALIN berasa KITA PALING 'bener' deh..
Apa itu yang mau aku mulai? atau mulai lagi membangun hal-hal yang sifatnya tembok lagi dan lagi untuk aku merasa bahagia semu dan kuat semu ? yang aku berikan pada diri sendiri? Musuh terbesar aku itu ya diri sendiri yang datang nya bukan saja dari hawa, nafsu tapi juga dari komponen ego yang terdiri dari kegiatan physical, emotion, intelektual ( mind, memory and mental ). Itu namanya kebahagiaan semu dan jebakan batman dari pikiran-ku sendiri.
Apa itu yang mau aku mulai? atau mulai lagi membangun hal-hal yang sifatnya tembok lagi dan lagi untuk aku merasa bahagia semu dan kuat semu ? yang aku berikan pada diri sendiri? Musuh terbesar aku itu ya diri sendiri yang datang nya bukan saja dari hawa, nafsu tapi juga dari komponen ego yang terdiri dari kegiatan physical, emotion, intelektual ( mind, memory and mental ). Itu namanya kebahagiaan semu dan jebakan batman dari pikiran-ku sendiri.
Itu salah satu kebiasaan yang sangat merugikan diri sendiri. Kenapa tidak ? aku memulai bahagia di HARI INI dengan segala sesuatu yang sudah aku miliki " IN PRESENT MOMENT '' dengan kesadaraan rasa bersyukur tanpa keinginan untuk berbahagia yang lebih. Emang sih tidak mudah untuk memutuskan spiral keinginan untuk berbahagia lebih karena itu sifat aku sebagai manusia, yang ternyata itu juga yang membuat aku tidak mencintai diri ku sendiri secara utuh.
SEMUA TERKONDISIKAN mencintai diri saja pakai kondisi HARUS INI DAN HARUS ITU gimana CINTA sama orang lain ya? sama diri ku sendiri saja HEBOH gitu yah? apa bisa mencapai CINTA sama TUHAN ? sudah pasti deh aku banyak request nya kan?
aku mau ini dan itu ya... TUHAN, aku sudah membentuk diri ku jadi makelar pengemis banget sama TUHAN. ihhh bloon deh loe ses Yayuk !! bagimana aku bisa menerima orang lain apabila semua pakai kondisi, pakai batasan yang merugikan diri ku sendiri? gimana aku bisa "compassion" sama diri dan orang lain ?? walaupun batasan itu perlu tetapi balik lagi batasan itu di gunakan pada saat aku belajar terus untuk memperluas diri, pandangan hidup ku, dan juga mampu menerima diri dengan apa adanya. jadi aku bisa hidup in PEACE dan REST in PEACE. Memang-nya Rest in Peace harus menunggu kita mati dulu baru hidup lagi ? atau mau " hidup " di hidup di dunia ini ? Masa aku tidak sayang sih sama diri ku sendiri ? Gimana juga bisa sayang sama TUHAN kalau begini caranya?
yukk deh ses Yayuk lepaskan saja apa-apa yang membuat diri ini merasa beban, hidup ini terlalu indah untuk jadi beban, happy saja dulu dengan diri mu apa adanya, terima saja diri dengan apa adanya TANPA SYARAT !!! karena beban itu sebenarnya adanya di mental block, hancurkan saja bangunan pandangan yang ada di proses berfikir mu yang sudah kamu sendiri stigma kan, atau dogma kan atau label-kan di jidat kita dan membuat kamu percaya bahwa semua itu tidak bisa dan tidak mungkin...atau seolah-olah kita the best daripada orang lain.... heh ? the best ade ape loe !!
hallowwwww hallowww apakah seperti itu yang ingin aku terapkan di kehidupan aku?
sebagai gambaran diri dan bagaimana gambaran warna hidup ku? as a human yang mau belajar hidup dan mau hidup ya di saat ini, katanya mau BAHAGIA loe ? please deh !!!! :)
SEMUA TERKONDISIKAN mencintai diri saja pakai kondisi HARUS INI DAN HARUS ITU gimana CINTA sama orang lain ya? sama diri ku sendiri saja HEBOH gitu yah? apa bisa mencapai CINTA sama TUHAN ? sudah pasti deh aku banyak request nya kan?
aku mau ini dan itu ya... TUHAN, aku sudah membentuk diri ku jadi makelar pengemis banget sama TUHAN. ihhh bloon deh loe ses Yayuk !! bagimana aku bisa menerima orang lain apabila semua pakai kondisi, pakai batasan yang merugikan diri ku sendiri? gimana aku bisa "compassion" sama diri dan orang lain ?? walaupun batasan itu perlu tetapi balik lagi batasan itu di gunakan pada saat aku belajar terus untuk memperluas diri, pandangan hidup ku, dan juga mampu menerima diri dengan apa adanya. jadi aku bisa hidup in PEACE dan REST in PEACE. Memang-nya Rest in Peace harus menunggu kita mati dulu baru hidup lagi ? atau mau " hidup " di hidup di dunia ini ? Masa aku tidak sayang sih sama diri ku sendiri ? Gimana juga bisa sayang sama TUHAN kalau begini caranya?
yukk deh ses Yayuk lepaskan saja apa-apa yang membuat diri ini merasa beban, hidup ini terlalu indah untuk jadi beban, happy saja dulu dengan diri mu apa adanya, terima saja diri dengan apa adanya TANPA SYARAT !!! karena beban itu sebenarnya adanya di mental block, hancurkan saja bangunan pandangan yang ada di proses berfikir mu yang sudah kamu sendiri stigma kan, atau dogma kan atau label-kan di jidat kita dan membuat kamu percaya bahwa semua itu tidak bisa dan tidak mungkin...atau seolah-olah kita the best daripada orang lain.... heh ? the best ade ape loe !!
hallowwwww hallowww apakah seperti itu yang ingin aku terapkan di kehidupan aku?
sebagai gambaran diri dan bagaimana gambaran warna hidup ku? as a human yang mau belajar hidup dan mau hidup ya di saat ini, katanya mau BAHAGIA loe ? please deh !!!! :)
Comments